Syarifudin, - (2017) Etnoscience dan etnotechnologi preaching di Moluccas. UMRAN, 4 (1). pp. 27-33. ISSN -
Text
Etnoscience dan etnotechnologi preaching di Moluccas.pdf Download (784kB) |
Abstract
Penelitian ini berkaitan dengan studi etnoscience dan etnoteknology dakwah pada masyarakat adat di Negeri Tulehu Maluku Tengah Provinsi Maluku dalam mentransformasikan ajaran agama sebagai konsep hidup. Masalah penelitian ini memotret imbas teknologi moderen terhadap etnoscience dan etnoteknology dakwah di Desa Tulehu yang melahirkan prilaku bermasalah, adabtasi prilaku, dan adabtasi budaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Masalah penelitian ini adalah bagaimana struktur terbentuknya etnoscience dan etnoteknology Dakwah dan bagaimana imbas teknologi moderen merubah watak bergama kaum adat di negeri Tulehu di Maluku. Teknik pengumpulan data menggunakan metode Focus Group Dicussion dan wawancara mendalam dengan tokoh adat, dan masyarakat. Etnoscience dan etnoteknology dapat mencegah peredaran limbah informasi negatif yang berpotensi mengganggu alam pikiran masyarakat. Tradisi etnoscience dan etnotechnology komunitas di Negeri Tulehu Provinsi Maluku Patawala (Memanggil Orang Keluarga); sistem penyebaran atau konstruksi sosial yang levelnya pada keluarga dengan menggunakan bahasa etnokomunikasi. Pasaware (penghormatan adat) biasanya dilakukan di masjid untuk hari-hari besar agama Islam. Tabaos Titah; Tabaos titah ini berfungsi sebagai media konstruksi sosial untuk publikasi pesan-pesan raja yang telah diputuskan dalam Baileo (rumah adat). Melalui etnoscience dan echnoteknology tradisi untuk menjaga, merawat, budaya etnokomunikasi sebagai tradisi katahanan sosial di Maluku. Kajian temukan tiga rumusan; 1). Adanya dominasi teknologi moderen dalam meraih simpati generasi muda dari aspek pembentukan karakter dan prilaku. 2). Kemudahan media sosial dalam transformasi budaya mengalami adabtasi sosial yang kurang terarah secara baik karena kontenya berorientasi pada bisnis semata. 3). Tradisi etnoscience dan etnoteknologi sebagai kekuatan budaya adalah model transformasi adat dan agama untuk penguatan daya imun masyarakat melalui etnoscience dan etnoteknologi sebagai metode transformasi pengetahuan yang humanis.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Penelitian Dosen |
Divisions: | Jurnal |
Depositing User: | Usemahu Abdullah |
Date Deposited: | 20 Aug 2021 11:26 |
Last Modified: | 20 Aug 2021 11:26 |
URI: | http://repository.iainambon.ac.id/id/eprint/1533 |
Actions (login required)
View Item |