Penyidikan Kasus KDRT Di Polresta Pulau Ambon Dan Pulau-Pulau Lease ( Perspektif Hukum Pidana Positif )

Umarella, Ali Hamdun (2021) Penyidikan Kasus KDRT Di Polresta Pulau Ambon Dan Pulau-Pulau Lease ( Perspektif Hukum Pidana Positif ). Skripsi thesis, IAIN Ambon.

[img] Text
BAB I, III, V.pdf

Download (2MB)
[img] Text
FULL SKRIPSI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Kasus kekerasan dalam rumah tangga sering terjadi di Indonesia disebabkan kesadaran hukum masyarakat yang masih minim. Kasus kekerasan dalam rumah tangga banyak difaktori oleh rasa tidak percaya antara suami dan istri, kecemburuan, dan kurangnya ekonomi dalam suatu rumah tangga. Permasalahan dalam penelitian ini antara lain adalah: bagaimana penyidikan kasus KDRT di Polresta Pulau Ambon Dan Pulau-Pulau Lease (Perspektif Hukum Pidana Positif) dan apa saja kendala atau hambatan yang dialami oleh Polresta Pulau Ambon Dan Pulau-Pulau Lease Dalam Penyidikan Kasus KDRT. Penelitian ini menggunakan penelitian field reaserch (penelitian lapangan), pendekatan yang digunakan dalam tulisan ini adalah pendekatan dengan melihat Undang-undang yang berkaitan dengan proses penyidikan kasus KDRT. Jenis data yang digunakan dalam penelitan ini adalah data primer yang di peroleh melalui observasi,wawancara, dan dokumentasi di lapangan dengan narasumber yang terdiri atas kepolisian yang berada di lingkup Polresta Pulau Ambon Dan Dan Pulau-Pulau Lease bagian unit PPA ( Perlindungan Perempuan Dan Anak ). Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukan bahwa penyidikan kasus KDRT yang dilakukan di Polresta Pulau Ambon Dan Dan Pulau-Pulau Lease pada dasarnya memiliki kesamaan dengan penanganan kasus yang lainnya, akan tetapi ada perbedaan sedikit terkait dengan penempatan korban yang menjadi kasus kekerasan dalam rumah tangga di ruang konseling karena pada dasarnya apa yang ingin disampaikan oleh korban adalah hal yang memang bersifat privasi dalam hal ini lingkup rumah tangganya saja. Selain itu penyidikan kasus KDRT oleh Polisi di Polresta Pulau Ambon Dan Pulau-Pulau Lease sering mengalami kendala. Kendala atau hambatan yang di alami pada saat proses penyidikan diantaranya adalah Suitnya mencari saksi dalam kasus KDRT, Pelaku sering melarikan diri dan tidak mau mengakui perbuatannya, Kebanyakan korban yang melapor ke Polresta Pulau Ambon Dan Pulau-Pulau Lease hanya berstatus nikah siri sehingga tidak bisa diproses dengan hukum negara, Korban yang mencabut kembali perkara dengan berbagai alasan seperti masih memiliki rasa cinta atau takut tidak ada yang nanti menafkahinya dan anaknya, Kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung dalam proses penyidikan seperti ruang konseling juga menjadi kendala.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information/Pembimbing: Pembimbing I : Prof. Dr. La Jama'a, M. HI / Pembimbing II : Fauzia Rahawarin, MH
Uncontrolled Keywords: KDRT, Hukum Pidana Positif
Subjects: IAIN Ambon > Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Pidana Islam
Hukum Pidana Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Pidana Islam
Berdasarkan Subyek > Hukum Pidana Islam
Depositing User: Yunita Febriani
Date Deposited: 13 Dec 2021 01:27
Last Modified: 13 Dec 2021 01:27
URI: http://repository.iainambon.ac.id/id/eprint/1849

Actions (login required)

View Item View Item