Pertimbangan Hakim Pengadilan Agama Dalam Menetapkan Perkara Isbat Nikah Pasca Berlakunya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 (Studi Kasus Pengadilan Agama Masohi)

Baharuddin, Harniansi (2020) Pertimbangan Hakim Pengadilan Agama Dalam Menetapkan Perkara Isbat Nikah Pasca Berlakunya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 (Studi Kasus Pengadilan Agama Masohi). Tesis thesis, IAIN Ambon.

[img] Text
BAB I.III.V.pdf

Download (4MB)
[img] Text
HARNIANSI BAHARUDDIN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Rumusan masalah yang penulis ambil dalam penyusunan Tesis ini yaitu: Bagaimana pertimbangan hakim dalam menetapkan perkara isbat nikah pasca berlakunya Undang-Undang No 1 Tahun 1974 di Pengadilan Agama Masohi dan Faktor-faktor apa yang menjadi pertimbangan pasangan suami istri yang memohon isbat nikah pada Pengadilan Agama Masohi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian deskriptif kualitatif yaitu metode penelitian yang memberikan gambaran tentang situasi dan kejadian secara faktual dan sistematis mengenai faktor-faktor, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang dimiliki untuk melakukan akumulasi sehingga dapat memunculkan penemuan dilapangan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini berlokasi di Pengadilan Agama Masohi. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Pertimbangan Hakim wajib menggali, mengikuti dan memahami nilai-nilai hukum dan rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat”. Hakim perlu meramu ratio legis dan mencari alasan atau konstruksi hukum untuk mempertimbangkan perkara isbat nikah di Pengadilan Agama Masohi mengambil langkah dengan berpatokan pada beberapa Pertimbangan yaitu Pertimbangan Kemaslahatan, pertimbangan kepastian hukum yaitu kepastian hukum bagi anak yang dilahirkan dari perkawinan, kemudian kepastian hukum status harta dalam perkawinan , selanjutnya hakim mempertimbangkan dalam putusannya yaitu pertimbangan fakta hukum. Salah satu alasan para pihak mengajukan permohonan isbat nikah, karena selama menikah pihak KUA balum memberikan buku nikah/akta nikah, sehingga pada saat pembuatan akta kelahiran pihak capil tidak mengeluarkan akta kelahiran alasannya tidak memiliki buku nikah atau akta kelahiran, dengan ini bisa berpengaruh terhadap anak-anak pada saat mendaftar sekolah, untuk itu para pihak pengajukan permohonan isbat nikah ke Pengadilan Agama Masohi”.

Item Type: Thesis (Tesis)
Additional Information/Pembimbing: Dr. Mohdar Yanlua, M.H / Dr. M. Ridwan, SH., M.H
Uncontrolled Keywords: Pertimbangan Hakim, Menetapkan Isbat Nikah
Subjects: Hukum Keluarga
IAIN Ambon > Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Keluarga
Divisions: Pascasarjana > Hukum Keluarga
Depositing User: La Iba
Date Deposited: 22 Dec 2021 01:35
Last Modified: 22 Dec 2021 01:54
URI: http://repository.iainambon.ac.id/id/eprint/2007

Actions (login required)

View Item View Item