Interaksionisme Simbolik Dalam Tradisi Pausa (Marga Nahumarury) di Negeri Tulehu Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah

Wally, Vivin Hafiani (2021) Interaksionisme Simbolik Dalam Tradisi Pausa (Marga Nahumarury) di Negeri Tulehu Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah. Skripsi thesis, IAIN Ambon.

[img] Text
BAB I.III.V.pdf

Download (3MB)
[img] Text
VIVIN HAFIANI WALLY.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Interaksionisme Simbolik Dalam Tradisi Pausa (Marga Nahumaury) Di Negeri Tulehu Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 28 April 2021 – 28 Mei 2021 dengan lokasi yang di ambil dalam penelitian ini adalah Negeri Tulehu. Ada pun yang menjadi informan dalam penelitian ini dari beberapa narasumber yang dianggap benar-benar memahami masalah yang diteliti oleh peneliti. Dan untuk menganalisis data yang diperoleh melalui observasi dan wawancara serta dokumentasi, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan tahap reduksi data, pengkajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa Tradisi Pausa di Negeri Tulehu telah dilaksanakan sejak dahulu sampai sekarang. Tradisi yang dilaksankan pada bulan Rabiul Awal selama 3 hari ini memiliki tujuan yakni sebagai peringatan Maulid Nabi karena dilakukan pada bulan Maulid dan menjadi salah satu bagian yang sudah menyatu dengan masyarakat yang tidak akan mampu untuk dipisahkan dari culture (budaya) Negeri Tulehu yang menyiratkan simbol penjagaan terhadap kelestarian tentang silsilah keturunan nenek moyang dan sebagai bentuk penjagaan terhadap eratnya hubungan persaudaraan antara mereka khususnya keturunan marga Nahumarury (rumah tau ei) dan keturunan perempuan marga Nahumarury (marah ei). Tradisi Pausa sendiri merupakan tradisi yang dilaksanakan dengan cara saling usap yang dilaksanakan antara laki-laki dan perempuan dari keturunan marga Nahumarury dan keturunan perempuan marga Nahumarury. Dalam pelaksanaan Tradisi Pausa ini dibagi menjadi beberapa tahapan pelaksanaan, yaitu : tahap persiapan yang terdiri dari pembersihan keramat Nahumarury, rapat pertama penentuan panitia, rapat kedua penentuan lokasi do’a bersama, Badati, persiapan do’a bersama. Dilanjutkan dengan acara inti yaitu Pausa atau saling usap, dan ditutup dengan do’a dan beberapa acara seni sebagai penutup. Bentuk interaksionisme simbolik dari Tradisi Pausa ini yakni adanya simbol-simbol yang terjalin antara mereka yaitu saling usap dengan menggunakan campuran arang dan minyak kelapa dan hanya diusapkan antara laki-laki dan perempuan, karena sudah menjadi aturannya sejak dulu sebagai bentuk kasih sayang antara mereka dan sebagai bentuk menghargai aturan yang sudah diturunkan dari leluhur mereka.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information/Pembimbing: Dr. M. Ridwan Tunny, M.Si / Muin Loilatu, M.Si
Uncontrolled Keywords: Interaksionisme Simbolik, Tradisi Pausa, Marga Nahumarury
Subjects: Sosiologi Agama
IAIN Ambon > Fakultas Ushuluddin dan Dakwah > Sosiologi Agama
Divisions: Berdasarkan Subyek > Sosiologi Agama
Fakultas Ushuluddin dan Dakwah > Sosiologi Agama
Depositing User: La Iba
Date Deposited: 08 Mar 2022 00:49
Last Modified: 08 Mar 2022 00:49
URI: http://repository.iainambon.ac.id/id/eprint/2159

Actions (login required)

View Item View Item