Junaidi, Aisia (2022) Persepsi Mahasiswa Tentang Vaksin Covid-19 (Studi Kasus Pada Mahasiswa Sosiologi Agama Semester IV IAIN Ambon). Skripsi thesis, IAIN Ambon.
Text
BAGIAN PERTAMA.pdf Download (2MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (287kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (400kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (231kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (305kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (171kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (199kB) |
Abstract
Fenomena pademi pada lokus vaksinasi dari sudut pandang sosiologis kesehatan dipergunakan untuk memberikat pengayaan atas berbagai analisis lain yang sudah dilakukan ahli sebelumnya. vaksinasi adalah peristiwa sosial karena didalamnya mencakup agensi dan aktor serta massa yang cukup banyak dan saling berelasi. Keberelasiaanya terjadi pada berbagai aspek: tata sikap, tata nilai, tata tindak, dan tata ajak. Mahasiswa umumnya sangat mengkritisi pemberitaan media sosial. Dalam pemberitaan vaksinasi Covid-19 banyak para tokoh yang menanggapi dan memberikan saran terhadap vaksinasi tersebut melalui akun media sosial Instagram bahkan berita-berita yang menayangkan informasi tentang vaksin covid-19. Hal itu dapat menimbulkan berbagai persepsi dan tanggapan baik positif maupun negatif. Persepsi merupakan proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi ke dalam setiap otak individu. Persepsi merupakan sesuatu yang bersifat subjektif, tergantung dari pengalaman pribadi dan latar belakang yang dimiliki masing-masing individu. Inilah mengapa informasi yang diterima setiap individu dapat mempengaruhi persepsi yang dimiliki. Persepsi Positif Tentang Vaksin Covid-19 bahwa program vaksin yang dikeluarkan untuk mahasisaw atau masyarakat sangat baik karena vaksin merupakan upaya pemerintah untuk memperkuat imunitas tubuh sehingga dapat menghindari masyarakat dari dampak yang di timbulkan dari penyebaran covid-19. Persepsi Negatif Tentang Vaksin Covid-19 yaitu setelah vaksin selama beberapa hari merasa kondisi tubuh sakit, itu rasa kngantuk pengen tidur dan tubuh rasa pegal-pegal bagian bahu tempat suntikan vaksin keram dan bengkak mengeras. Berdasarkan informasi yang di pahami para mahasiswa bahwa vaksin di buat dari minyak babi dan di anggap haram. Selain itu yang harus mengikuti vaksin tidak di perbolehkan memiliki penyakit bawahan. Dampak bagi mahasiswa yang tidak mengikuti vaksin covid-19 yaitu para mahasiswa tidak bisa melakukan pengurusan di instansi pemerintaha maupun suwasta yang memiliki syarat harus telah mkelakukan vaksinasi dan di mbuktikan dengan kartu vaksin. Selain itu tidak bisa melakukan perjalanan keluar daerah menggunakan jasa transportasi umum karena segala pengurusanya harus memiliki kartu vaksin.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information/Pembimbing: | Dr. Sri Ratna Dewi Lampong, MA / Iin Chandradewi S., M.Ag |
Uncontrolled Keywords: | Vaksin Covid 19, Mahasiswa Sosiologi IAIN Ambon |
Subjects: | Sosiologi Agama IAIN Ambon > Fakultas Ushuluddin dan Dakwah > Sosiologi Agama |
Divisions: | Berdasarkan Subyek > Sosiologi Agama Fakultas Ushuluddin dan Dakwah > Sosiologi Agama |
Depositing User: | La Iba |
Date Deposited: | 09 Nov 2022 01:49 |
Last Modified: | 09 Nov 2022 01:49 |
URI: | http://repository.iainambon.ac.id/id/eprint/2569 |
Actions (login required)
View Item |