Analisis Fatwa Syaikh Syauqi Ibrahim ‘Abdul Karim ‘Allam tentang Childfree

Ulath, Sanusi (2022) Analisis Fatwa Syaikh Syauqi Ibrahim ‘Abdul Karim ‘Allam tentang Childfree. Skripsi thesis, IAIN Ambon.

[img] Text
HALAMAN DEPAN.pdf

Download (2MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (896kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (498kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (449kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (226kB)
[img] Text
Lampiran.pdf

Download (572kB)

Abstract

Penelitian ini berkaitan dengan fatwa Syaikh Syauqi Ibrahim ‘Abdul Karim ‘Allam seorang Mufti Agung Mesir tentang hukum childfree, yang dijadikan dasar oleh sebagian umat Islam dalam membolehkan childfree. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, pertama bagaimana deskripsi fatwa Syaikh Syauqi Ibrahim ‘Abdul Karim ‘Allam tentang childfree, dan yang kedua bagaimana analisis dalil hukum yang digunakan Syekh Syaikh Syauqi Ibrahim ‘Abdul Karim ‘Allam dalam mengeluarkan fatwa tentang childfree. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif normatif dengan tipe penelitian kepustakaan (library research). Sumber data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik kepustakaan dan dianalisis menggunakan teknik deskriptif analisis dengan metode analisis deduktif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pertama, Syaikh Syauqi Ibrahim ‘Abdul Karim ‘Allam membolehkan praktik childfree dalam fatwanya dengan tiga syarat: a). harus dengan kesepakatan bersama antara suami istri. b) penerapannya hanya bersifat personal antar pasangan, tidak diterapkan secara umum dan dipromosikan. c). memiliki alasan atau sebab sesuai syari’at Islam yakni mendatangkan maslahah dan menolak mudarat. Kedua, Analisis dalil hukum yang digunakan Syaikh Syauqi Ibrahim ‘Abdul Karim ‘Allam dalam fatwanya tentang childfree adalah Al-Qur’an surah al-Kahfi ayat 46 sebagai dasar bahwa kedudukan anak hanya sebagai perhiasan bukan sebagai kewajiban. b) hadis-hadis shahih tentang kebolehan ‘azl sebagai qiyas dibolehkannya childfree dengan kesamaan illat yaitu meniadakan anak di masa datang, dan kebolehannya hanya dengan kesepakatan dan kemashlahatan. c) pendapat ulama lintas mazhab yang memperkuat hadis dibolehkannya ‘azl sebagai qiyas dibolehkannya childfree. d) Saddudz dzari’ah-nya adalah menutup jalan dari mudarat yang ditimbulkan pada kesehatan istri ketika memiliki anak, atau juga karena kekhawatiran tidak dapat merawat anak, yang mudarat-nya lebih besar dari pada maslahah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information/Pembimbing: Dr. Hj. Thalhah, MA / Dr. Much. Mualim, M.HI., MA
Uncontrolled Keywords: Fatwa, Childfree, Syaikh Syauqi Ibrahim ‘Abdul Karim ‘Allam
Subjects: Ilmu Hukum
Perbandingan Mazhab
Divisions: Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Perbandingan Mazhab dan Hukum
Depositing User: La Iba
Date Deposited: 01 Dec 2022 23:41
Last Modified: 01 Dec 2022 23:41
URI: http://repository.iainambon.ac.id/id/eprint/2787

Actions (login required)

View Item View Item