Pembagian Warisan Berdasarkan Wasiat Perspektif Filosofis dan Antropologis di Desa Ilat Kecamatan Batabual Kabupaten Buru

Kabalmay, Tutty Rahmaliyah (2021) Pembagian Warisan Berdasarkan Wasiat Perspektif Filosofis dan Antropologis di Desa Ilat Kecamatan Batabual Kabupaten Buru. Tesis thesis, IAIN Ambon.

[img] Text
BAB I, III, V.pdf

Download (3MB)
[img] Text
TUTTY RAHMALIYAH KABALMAY.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Penelitian mengenai pembagian warisan berdasarkan wasiat perspektif filosofis dan antropologis di desa Ilat kecamatan Batabual kabupten Buru dengan rumusan masalah yaitu bagaimana praktek pembagian warisan di desa Ilath dan bagaimana pembagian warisan berdasarkan wasiat perspektif filosofis dan antropologis di desa Ilat kecamatan Batabual kabupaten Buru Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan secara kualitatif yakni menggambarkan tentang sistem pembagian warisan di desa Ilath apa adanya, dalam hal ini sesuai dengan kebiasaan masyarakat. Karena penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), maka untuk mengumpulkan data dilakukan wawancara, observasi dan dokumentasi di lokasi. Kemudian data tersebut diolah secara kualitatif dan analisa dengan menggunakan metode reduksi, penyajian data dan Verifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembagian harta warisan di desa Ilath dilakukan dengan cara kekeluargaan (damai) dan tidak mengikuti ketentuan sistem pembagian waris dalam ilmu Faraidh. Berpikir secara filosofi dalam memahami ajaran agama dimaksudkan adalah untuk mengerti dan memahami hikmah, hakikat atau inti dari ajaran Agama tersebut. Makna filosofis dari pembagian warisan yang terjadi di desa Ilat yang pertama adalah terutama untuk membolehkan para ahli warisnya membagi-bagikan harta peninggalan dengan cara layak menurut anggapannya pewaris. Kedua adalah untuk mencegah terjadinya perselisihan, keributan atau cekcok di antara para ahli waris kelak ketika membagi harta benda warisannya. Makna ketiga, dengan hibah wasiat maka si peninggal warisan atau si penghibah menyatakan secara mengikat sifat barang-barang yang akan di wariskan sesuai dengan masing-masing kedudukan ahli waris.Pendekatan Antropologi adalah salah satu upaya memahami Agama dengan cara melihat wujud praktik keagamaan yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Pembagian Warisan di desa Ilat terbagi menjadi empat pola. Dari keempat pola tersebut tidak keluar daripada ajaran agama Islam karena pembagian harta tersebut atas kesepakatan calon pewaris dan Ahli waris dengan penuh kerelaan tanpa adanya paksaan. Kebiasaan membagi warisan secara kekeluargaan baik berupa wasiat atau kumpul keluarga sebagaimana terjadi di desa Ilat tersebut adalah keputusan dari ketujuh soa mulai dari awal kepemimpinan Hasan masbait sampai saat ini.

Item Type: Thesis (Tesis)
Additional Information/Pembimbing: Dr. Nadhifah Attamimi, M.Si / Dr. Abubakar Kabakoran, M.Si
Uncontrolled Keywords: Pembagian Warisan, Filosofis dan Antropologis
Subjects: Hukum Keluarga
IAIN Ambon > Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Keluarga
Divisions: Pascasarjana > Hukum Keluarga
Depositing User: La Iba
Date Deposited: 23 May 2023 01:06
Last Modified: 23 May 2023 01:06
URI: http://repository.iainambon.ac.id/id/eprint/3279

Actions (login required)

View Item View Item