Wahyuni, Rahma (2019) Penggunaan konsentrasi ekstrak daun Kelor Moringa oleifera L. terhadap kadar zat besi pada mie kering. Skripsi thesis, IAIN AMBON.
Text
FULL SKRIPSI_72.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB I,III,V_72.pdf Download (1MB) |
Abstract
Tanaman kelor Moringa oleifera L merupakan tanaman yang dapat mentolerir berbagai kondisi lingkungan, sehingga mudah tumbuh meski dalam kondisi ekstrim seperti temperatur yang sangat tinggi, tanaman kelor tidak hanya kaya akan nutrisi akan tetapi juga memiliki sifat fungsional karena tanaman ini mempunyai khasiat dan manfaat buat kesehatan manusia. Daun Kelor mengandung vitamin A, vitamin C, vitamin B, kalsium, kalium, besi dan protein, dalam jumlah sangat tinggi yang mudah dicerna dan diasimilasi oleh tubuh manusia. Perbandingan nutrisi daun kelor segar dan serbuk, dengan beberapa sumber nutrisi lainnya, jumlahnya berlipat-lipat dari sumber makanan yang selama ini digunakan sebagai sumber nutrisi untuk pencegahan anemia. Anemia adalah suatu keadaan kadar hemoglobin (Hb) dalam darah kurang dari normal, berdasarkan kelompok umur, jenis kelamin dan kehamilan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh penambahan ekstrak daun kelor Moringa oleifera L terhadap peningkatan kadar zat besi pada mie kering. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan eksperimen laboratorium dengan desain percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Analisis statistik yang digunakan untuk kadar zat besi adalah One Way Anova. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 minggu mulai tanggal 30 Januari sampai 18 Februari 2019 untuk preparasi bertempat di Laboratorium MIPA Institut Agama Islam Negeri Ambon.Untuk tempat pengujian sampel di BARISTAND Ambon. Berdasarkan hasil uji menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak daun kelor memberikan hasil yang berbeda terhadap kandungan zat besi pada mie kering. Zat besi terendah sampai tertinggi berturut-turut sebagai berikut: B1, A2, C2, B3. A3, C1, A1, B2 dan C3 perbedaan jumlah zat besi pada mie kering dari tiap perlakuan berbeda. Terlihat bahwa produksi mie kering dengan penambahan ektsrak daun kelor berbeda. Kadar zat besi terendah ditemukan pada perlakuan B1 yaitu 7,823 Ppm dan Kadar zat besi tertinggi ditemukan pada perlakuan C3 yaitu 15,512 ppm. Pada penelitian ini perlakuan terbaik untuk meningkatkan zat besi ditemukan pada perlakuan C3 atau penambahan 40% ekstrak daun kelor terhadap mie kering
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penggunaan Konsentrasi Ekstrak Kelor Moringa oleifera L. Zat besi |
Subjects: | Pendidikan Biologi |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Biologi |
Depositing User: | Usemahu Abdullah |
Date Deposited: | 04 May 2020 06:52 |
Last Modified: | 04 May 2020 06:52 |
URI: | http://repository.iainambon.ac.id/id/eprint/338 |
Actions (login required)
View Item |