Sistem Pembagian Warisan pada Masyarakat Dulak (Perspektif Hukum Islam)

Rumagia, Supriati (2024) Sistem Pembagian Warisan pada Masyarakat Dulak (Perspektif Hukum Islam). Tesis thesis, IAIN Ambon.

[img] Text
BAB I, III, V.pdf

Download (1MB)
[img] Text
FULL THESIS.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Tesis ini membahas tentang sistem pembagian warisan pada masyarakat Dulak, Kecamatan Pulau Gorom (Perspektif Hukum Islam), merupakan suatu praktek kewarisan yang telah dilakukan turun-temurun oleh masyarakat Dulak, sistem pembagian warisan dengan tidak membedakan bagian masing-masing ahli waris ini dipercayakan dapat membawa kebaikan dan kerukunan keluarga. Dalam mengelola dan menganalisis data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif. Penggunanan metode ini dimaksudkan untuk memudahkan peneliti dalam mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, serta bentuk alur cerita atau teks naratif sehingga lebih mudah untuk memahami tentang sistem pembagian warisan pada masyarakat Dulak, kecamatan Pulau Gorom. Peneliti juga menggunakan pendekatan ilmu sosiologi dan antropologi. Guna menganalisis lebih mendalam untuk keperluan penelitian,data inilah yang dirumuskan dalam bentuk deskriptif kualitatif dan uji keabsahan data maka akan disimpulkan sesuai dengan fakta dan kenyataannya. Hasil penelitian menunjukan bahwa: Pertama, tidak ada perbedaan anak laki- laki dan perempuan dalam pembagian harta kekayaan orang tua, Harta yang dibagikan tidak ditentukan berdasarkan jumlah dan nilai, pembagian warisan dilakukan dengan kesepakatan ahli waris secara musyawarah. Kedua penyebab masyarakat memilih melakukan pembagian warisan secara adat karena, (1) kebiasaan turun temurun, (2) kerukunan dalam keluarga, yang dimaksudkan kerukunan dalam keluarga adalah menghindari adanya kericuhan di dalam keluarga. Ketiga, berdasarkan teori Kai Nielsen dan John Stuart Mill sistem ini telah sesuai dengan prinsip keadilan, dari sudut pandang ‘urf hal termasuk dalam kategori ‘urf al-Shahih (yang sah), artinya kebiasaan masyarakat tidak bertentangan dengan tujuan syara’ tidak menghilangkan kemaslahatan dan tidak pula membawa mudarat. Salah satu prinsip penting yang digunakan dalam menetapkan hukum adalah kemaslahatan atau kemanfaatan riil, masyarakat Dulak, kecamatan Pulau Gorom senantiasa mengedepankan mashlahah mursalah dan menolak mafsadah.

Item Type: Thesis (Tesis)
Additional Information/Pembimbing: Pembimbing I : Dr. Hasan Lauselang, M. Ag / Pembimbing II : Dr. Nadhifah Attamimi, MH
Uncontrolled Keywords: Hukum Waris adat
Subjects: Hukum Islam
Hukum Keluarga
IAIN Ambon > Fakultas Syariah > Hukum Keluarga
Divisions: Pascasarjana > Hukum Keluarga
Depositing User: Yunita Febriani
Date Deposited: 01 Jul 2024 02:44
Last Modified: 01 Jul 2024 02:44
URI: http://repository.iainambon.ac.id/id/eprint/4383

Actions (login required)

View Item View Item