Optimalisasi Biji Cempedak Sebagai Bahan Pembuatan Bioplastik dengan Variasi Penambahan Gliserol

Boiratan, Serni (2021) Optimalisasi Biji Cempedak Sebagai Bahan Pembuatan Bioplastik dengan Variasi Penambahan Gliserol. Skripsi thesis, IAIN AMBON.

[img] Text
Cover.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Bab 1.pdf

Download (332kB)
[img] Text
Bab 2.pdf

Download (527kB)
[img] Text
Bab 3.pdf

Download (527kB)
[img] Text
Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (578kB) | Request a copy
[img] Text
Bab 5.pdf

Download (318kB)
[img] Text
Daftar Pustaka - Lampiran.pdf

Download (1MB)

Abstract

Plastik merupakan bahan pengemas yang banyak digunakan dalam kurun waktu lama dan telah berkembang luas di seluruh dunia. Istilah plastik mencakup polimer sintesis yang banyak dimanfaatkan karena memiliki sifat yang stabil, tahan air, transparan, fleksibel dan tidak mudah pecah. Upaya untuk mengatasinya adalah dengan membuat bioplastik. Bahan pembuatan bioplastik pada penelitian ini adalah dari pati biji cempedak (Artocarpus champeden) Pemilihan bahan ini karena melimpah dan kurang dimanfaatkan. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium. Lokasipenelitian ini yaitu pada Laboratorium MIPA IAIN Ambon. Yang di laksanakan pada tanggal 25 Febuari 2021-30 Maret 2021. Objek penelitian ini adalah biji cempedak sebagai bahan baku ppembuatan bioplastik sebanyak 2kg. Untuk membantu mengetahui data yang diperoleh berpengaruh nyata atau tidak dilakukan analisis SPSS menggunakan varian 1 arah atau One-way ANOVA. Proses pembuatan bioplastik pati dicampur aquades dan diberikan penambahan variasi gliserol 0%, 5%, 10%, 15%, 20% yang telah dilarutkan oleh larutan asam asetat konsentrasi 2mL dalam 100 ml pelarut aquades. Setelah pencampuran larutan gliserol dan pati kemudian ditambahkan gliserol 1,5 mL dan asam asetat 1,5 mL dipanaskan dengan suhu 60 °C dan diaduk selama 12 menit. Setelah itu film bioplastik dapat dicetak dan dapat diuji kualitasnya seperti uji ketahanan air, dan uji biodegradasinya. Hasil penelitian ini didapatkan kualitas film bioplastik terbaik yaitu pada variasi gliserol 20% dengan memiliki kuat ketahanan air 65,17%, dan dapat terdegradasi oleh mikroba tanah secara sempurna selama 7 hari. konsentrasi gliserol berpengaruh terhadap uji ketahanan air bioplastik dengan angka lebih kecil dari 0,05 yakni sebesar 000, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variasi penambahan gliserol berpengaruh terhadap uji ketahanan air dan laju degradasi bioplastik. Konsentrasi gliserol terbaik adalah 20%

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information/Pembimbing: Pembimbing I : Irvan Lasaiba, M. Biotech. / Pembimbing II : Abajaidun Mahulauw, M. Biotech.
Uncontrolled Keywords: Gliserol, Bioplastik, Pati, Uji ketahanan air
Subjects: Pendidikan Biologi
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Biologi
Depositing User: Yunita Febriani
Date Deposited: 18 Feb 2025 06:26
Last Modified: 18 Feb 2025 06:26
URI: http://repository.iainambon.ac.id/id/eprint/4587

Actions (login required)

View Item View Item