Persepsi Masyarakat Terhadap Tradisi Tebar Beras Kuning dan Uang di Kobi Mukti Kecamatan Seram Utara Timur Kobi Kabupaten Maluku Tengah

MANDAR, AHAMAD HUSEIN (2024) Persepsi Masyarakat Terhadap Tradisi Tebar Beras Kuning dan Uang di Kobi Mukti Kecamatan Seram Utara Timur Kobi Kabupaten Maluku Tengah. Skripsi thesis, IAIN AMBON.

[img] Text
COVER.pdf

Download (4MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (4MB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (4MB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (4MB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)
[img] Text
BAB V-LAMPIRAN.pdf

Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi tradisi tebar beras kuning dan uang di desa Kobi Mukti Kecamatan Seram Utara Timur Kobi Kabupaten Maluku Tengah serta bagaimana persepsi masyarakat terhadap tradisi tebar beras kuning dan uang di desa Kobi Mukti kecamatan Seram Utara Timur Kobi kabupaten Maluku tengah Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research) yang berorientasi pada data empiris dari permasalahan yang terjadi dilapangan. Jenis data penelitian ini adalah data kualitatif. Lokasi dan waktu penelitian, untuk lokasi yakni di desa Kobi Mukti Kecamatan Seram Utara Timur Kobi Kabupaten Maluku Tengah dan waktu penelitian dari tanggal 22 September sampai dengan 22 Oktober 2023. Sumber data dalam penelitian ini terbagi menjadi dua yakni primer dan skunder, data primer adalah data observasi awal, wawancara dan dokumentasi kepada informan yang telah ditentukan yaitu imam masjid, imam musholah dan penjaga kuburan desa kobi mukti dan data sekunder dari beberapa jurnal dan skripsi lain. kehadiran peneliti partisipasi aktif dari peneliti sangat penting untuk penelitian ini. Tekhnik analisis data menggunakan tekhnik analisis non statistik memahami dari data yang telah di dapatkan. Prosedur pengumpulan data dengan tiga metode yaitu : metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah implementasi dari pada tradisi ini adalah tradisi ini dilakukan pada saat orang meninggal dari pihak keluarga jenazah membuat adonan beras kuning dan uang bersamaan pada saat jenazah di sholatkan, ataupun sesudah atau sebelum disholatkan setelah jenazah di kafani dan siap untuk di bawa beramai-ramai dengan masyarakat pada saat itu adonan beras kuning sudah siap untuk di pakai, pembuatan beras kuning dan uang dilakukan dengan memakai beras yang masih mentah di letakkan dalam baskom kemudian dicampur dengan kunyit yang sudah di kupas kulitnya kemudian diparut dan parutannya itu yang di campurkan oleh beras setelah itu dimasukkan uang yang di bungkus dengan plastik jika uang kertas di lipat hingga kecil-kecil lalu di bungkus dengan plastik jika uang koin langsung di bungkus dengan kertas setelah itu di campur dengan beras dan di aduk-aduk hingga merata setelah siap dan jenazah sudah siap untuk di gotong beramai-ramai maka beras kuning dan uang sudah siap untuk di gunakan dan di tebarkan pada saat bersamaan dengan menggotong jenazah sampai pemakaman. Persepsi masyarakat terhadap tradisi ini ada dua persepsi bahwasanya orang yang mempercayai tradisi ini sebagai perantara agar si jenazah mendapatkan pahala walaupun telah meninggalkan bumi dan dengan harapan dapat mengurangi siksa neraka untuk jenazah,dalam persepsi lain tradisi ini tidak dibenarkan karna tidak sesuai dengan syariat islam karna dalam pedoman alqur’an dan hadits tidak suatu ayat alqur’an maupun hadits yang membenarkan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information/Pembimbing: Pembimbing I : Dr. Samad Umarella, M.Pd/ Pembimbing II : Nurlaila Sopamena, M.Pd
Uncontrolled Keywords: Tradisi Tebar Beras Kuning dan Uang
Subjects: Pendidikan Agama Islam
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Yunita Febriani
Date Deposited: 17 Jul 2025 03:00
Last Modified: 17 Jul 2025 03:00
URI: http://repository.iainambon.ac.id/id/eprint/4642

Actions (login required)

View Item View Item