PARTAI POLITIK ISLAM ERA REFORMASI (Studi Tentang Politik Pragmatis PPP, PBB, dan PKS)

Rahawarin, Zainal Abidin (2011) PARTAI POLITIK ISLAM ERA REFORMASI (Studi Tentang Politik Pragmatis PPP, PBB, dan PKS). Doctoral thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img] Text
DISERTASI FULL_499.pdf
Restricted to Registered users only

Download (276MB)
[img] Text
BAB I, VI, & VII_499.pdf

Download (75MB)

Abstract

Secara politik, perjuangan atas nama Ideologi Islam di Indonesia dimulai sejak masa revolusi. Sebelum proklamasi 17 Agustus 1945, pembahaan dasar negara dilakukan oleh BPUPKI dan PPKI. Ini karena semasa perjuangan kemerdekaan, telah terbetuk dua aliran atau paham tentang Ideologi, yakni nasionalis dan Islam. Dengan berbagai kompromi antara kelompok Islam dan Nasionalis, lahirlah Piagam Jakarta atau The Jacarta Charter. Piagam Jakarta ini menjadi black histories bagi umat Islam hingga kini, karena sejak Dekrit Presiden 5 Juli 1959, secara hukum masih legal. Partai Islam pada mesa Orde lama tetap berkomitnem untuk menjadikan Islam sebagai dasar negara, hingga pada Sidang Majelis Konstituante pada pemilu 1955, yang pada akhirnya memicu Dekrit. Pada masa Orde Barn, Partai Islam masih terns berupaya melegalisasi Syariat Islam. PPP yang dibentuk atas fusi empat Partai Islam, yakni NU, Parmusi, PSII, dan Perti, masih menggunakan Islam sebagai asas. PPP pada awal terbentuk mengalami dilema ideologi karena selalu dihubungkan dengan partai Islam pada masa lalu. Pada akhimya PPP terjerumus dalam nasionalisasi [deologi yang dikenal dengan nama asas tunggal, sehingga hilang suara-suara legalisasi syariat Islam. Pada Era reformasi, Islam politik memperoleh momentum perjuangan melalui jalur politik. Tercatat pada tahun 1998-1999, sebanyak 140 partai lahir. Dari jumlah ini, lebih dari 28 partai berasaskan Islam dan berbasis masa Islam. Pemilu 1999, jumlah partai sebanyak 47. Dari jumlah tersebut, 19 mengidentifikasi diri sebagai partai Islam. Pemilu 2004, jumlahnya tinggal 5, dan pada pemilu 2009, sebanyak 6. Artikulasi politik Islam atas banyaknya partai Islam merupakan masalah tersendiri bagi keberadaan politik Islam. Sehingga menimbulkan banyak asumsi, diantaranya adanya syahwat kekuasaan diantara elit Islam, munculnya politik aliran dan fragmentasi politik muslirn, serta menguatnya politik kepentingan, sehingga muncul kesimpulan bahwa partai yang mengidentifikasi diri sebagai partai Islam pada era reformasi, adalah hanya bersifat simbolis saja. Pendekatan yang digunakan adalah sosiologi politik dan sejarah. Berdasarkan teori yang digunakan, tipologi partai Islam adalah doktriner dan kepentingan. Dengan demikian, PPP, PBB dan PKS identik dengan partai doktriner dan kepentingan, karena mengidentifikasi diri sebagai partai Islam. Nanun kenyataannya adalah hanya merepresentasikan tipologi partai pragmatis, sehingga ketiganya bukan partai Islam. Dalam penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa Ideologi PKS bila ditinjau dari sisi normatif visi-misi awal sebagai partai dakwah, cenderung membangun sistem politik Islam, namun dalam perkembanga selanjutnya menjadikan asas Islam hanya sebagai bagian dari nilai kehidupan berbangsa dan bemegara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, sehinggajauh dari mengembangkan sistem Islam. PPP, dan PBB sejak awal tidak dalam membangun sistem politik Islam, melainkan menjadikan Syariat Islam sebagai isu politik dan bagian dari sistem hukum positif, yaitu bagian dari ideologi Pancasila. Dalam praktek politik pragmatis, ketiga partai sama saja, yakni hanya mengejar dukungan suara melalui tawar menawar kepentingan, dengan membuangjauh-jauh ideologi Islam dan politik amar ma'ruf nahi munkar

Item Type: Thesis (Doctoral)
Uncontrolled Keywords: PARTAI POLITIK ISLAM ERA REFORMASI PRAGMATIS
Subjects: Aqidah Filsafat
IAIN Ambon > Fakultas Ushuluddin dan Dakwah > Aqidah Filsafat
Divisions: Berdasarkan Subyek > Aqidah Filsafat
Fakultas Ushuluddin dan Dakwah > Aqidah Filsafat
Depositing User: Usemahu Abdullah
Date Deposited: 31 Mar 2021 06:20
Last Modified: 31 Mar 2021 06:20
URI: http://repository.iainambon.ac.id/id/eprint/843

Actions (login required)

View Item View Item