Tradisi Posuo Pada Masyarakat Buton di Desa Tulehu Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah (Tinjauan Sosial Budaya)

Ode, Yuni (2022) Tradisi Posuo Pada Masyarakat Buton di Desa Tulehu Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah (Tinjauan Sosial Budaya). Skripsi thesis, IAIN Ambon.

[img] Text
HALAMAN DEPAN.pdf

Download (676kB)
[img] Text
BAB I PENDAHULUAN.pdf

Download (454kB)
[img] Text
BAB II KAJIAN PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (459kB)
[img] Text
BAB III METODE PENELITIAN.pdf

Download (236kB)
[img] Text
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (955kB)
[img] Text
BAB V PENUTUP.pdf

Download (315kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (297kB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses dan makna dari Tradisi Posuo di Negeri Tulehu Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah. Metode yang di gunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada t tanggal 20 Oktober - 15 November 2022 dengan lokasi yang di ambil dalam penelitian ini adalah Negeri Tulehu. Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini dari narasumber yang di anggap benar-benar memahami masalah yang di teliti oleh peneliti. Dan untuk menganalisis data yang di peroleh melalui observasi dan wawancara serta dokumentasi, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan tahap reduksi data, pengkajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian yang di peroleh menunjukan bahwa Tradisi Posuo di Negeri Tulehu telah dilaksanakan sejak dahulu sampai sekarang. Tradisi yang di lakukan khusus untuk anak gadis yang akan menginjak usia dewasa. tradisi ini sudah menjadi satu hal yang sangat penting la kakukan bagi orang buton karna ini menyangkut anak perempuan yng akan menginjak usia dewasa yang mana tantangan yang akan dia hadapi akan semakin sulit. Dalam tradisi posuo ini akan melalui beberapa tahap yaitu persiapan, pelaksanaan dan penutup yang mana tradisi ini hanya bisa di lakukan untuk anak gadis saja, dan di di setiap tahap yang di lalui memiliki makna- makna menyucikan. Tradisi posuo ini di lakukan di (suo) dalam kamar kurungan yang telah di tutupi hingga cahaya tidak bisa masuk, tradisi ini di laksanakan selama beberapa hari sesui ketentuan yang telah di tentukan dan akan keluar setika acara penutup nanti. Masyarakat Buton meyakini ritual posuo sebagai sarana untuk menguji kesucian para gadis dan sarana untuk mengetahui arah jodoh. Mitos dalam ritual posuo muncul secara alamiah melalui pemaknaan internal dan eksternal sebuah simbol.Di samping itu, terdapat pula mitos yang sampai saat ini masih menjadi kepercayaan masyarakat suku Buton dalam pelaksanaan ritual posuo. Masyarakat percaya bahwa dengan mengikuti ritual posuo, seorang gadis seperti terlahir kembali dalam keadaan bersih dan suci, terlihat semakin cantik dan mempesona, dan akan mendapatkan jodoh yang baik dan juga kehidupan yang baik, khususnya dalam menjalani kehidupan rumah tangga.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information/Pembimbing: Dr. M. Ridwan Tunny, M.Si / H. Muhammad M. Laitupa, M.Pd
Uncontrolled Keywords: Tradisi Posuo masyarakat Buton
Subjects: Sosiologi Agama
IAIN Ambon > Fakultas Ushuluddin dan Dakwah > Sosiologi Agama
Divisions: Berdasarkan Subyek > Sosiologi Agama
Fakultas Ushuluddin dan Dakwah > Sosiologi Agama
Depositing User: La Iba
Date Deposited: 23 Dec 2022 00:01
Last Modified: 23 Dec 2022 00:01
URI: http://repository.iainambon.ac.id/id/eprint/2842

Actions (login required)

View Item View Item