Implementasi Labelisasi Halal pada Produk Pangan Lokal Sagu Ditinjau dari Perspektif Bisnis Syariah (Study Kasus Para Pedagang Sagu di Kota Ambon)

Sariama, Wa Ode (2023) Implementasi Labelisasi Halal pada Produk Pangan Lokal Sagu Ditinjau dari Perspektif Bisnis Syariah (Study Kasus Para Pedagang Sagu di Kota Ambon). Skripsi thesis, IAIN AMBON.

	Text COVER.pdf Download (506kB)
	Text BAB I.pdf Download (587kB)
	Text BAB II.pdf Download (619kB)
	Text BAB III.pdf Download (618kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (703kB) | Request a copy
	Text BAB V - LAMPIRAN.pdf Download (482kB)

Abstract

Konsep halal dalam kehidupan masyarakat Indonesia telah banyak dikenal. Halal dalam Islam adalah semua makanan yang baik dan bersih. Dasar halal adalah bahwa semua sumber makanan dari laut, tumbuhan dan binatang dianggap halal kecuali yang telah diharamkan. Lawan konsep halal adalah haram yang artinya tidak dibenarkan atau dilarang. Di Kota Ambon masih bisa ditemukan produk pangan lokal sagu yang tidak menggunakan label halal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi labelisasi halal pada produk pangan lokal sagu di Kota Ambon dan menguraikan faktor penghambat labelisasi halal pada produk pangan industri rumah tangga di Kota Ambon. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi, analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Untuk membedahkan atau mengkaji kasus lebelisasi produk Sagu di Kota Ambon. Hasil penelitian ini yaitu implementasi labelisasi halal pada produk pangan lokal sagu di Kota Ambon. Pertama, masih adanya produk kemasan pangan olahan yang belum mencantumkan label halal dan sosialisasi tentang Jaminan Produk Halal. Kedua, MUI sebagai mitra pemerintah selaku penyelenggara hanya mengadakan semacam sosialisasi, pengarahan serta pelatihan terkait kehalalan produk. Literasi produk halal merupakan pengetahuan dan pemahaman seseorang atau masyarakat tentang suatu produk yang akan mereka konsumsi. Suatu produk halal atau haram tidak hanya terbatas pada label halal saja, akan tetapi masyarakat juga harus memahami dan mengetahui barang yang dikonsumsinya tersebut dari bahan halal atau tidak. Mahalnya biaya pengurusan menjadi salah satu kendala dalam labelisasi halal.

Actions (login required)

View Item