Payapo, Ramla (2022) Akad Nikah Daring Saat Wabah Covid-19 Dalam Tinjauan Mazhab Hanafi dan Mazhab Syafi’i. Tesis thesis, IAIN Ambon.
Text
BAB I. III. V.pdf Download (2MB) |
|
Text
RAMLA PAYAPO.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Perkawinan dianggap sah jika terjadi akad antara wali mempelai wanita sebagai calon istri yaitu ijab (serah) dengan seorang laki-laki sebagai calon suami yaitu qobul (terima) yang dilaksanakan di depan dua orang saksi yang memenuhi syarat. Penelitian menggunakan penelitian file Reserch, dengan menggunakan metode fanalisis deskriptip. Adapun jenis data kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini. Cara kepustakaan yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukan bahwa Mazhab Hanafi menyatakan ittiḥād al-majlis itu adalah akad nikah yang dalam satu waktu (az- zaman), bukan satu tempat. Sementara Mazhab Syafi’i berpendapat bahwa ittiḥād al- majlis itu berkesinambungan dalam satu tempat, jika tidak satu tempat, maka nikahnya tidak sah. Kedua, interpretasi ulama Hanafiyah mengatakan bahwa akad nikah daring pada masa wabah Covid-19 sah hukumnya, sebab praktek nikahnya itu berhubungan dengan satu waktu (az-zaman). Sedangkan kalangan ulama Syafi’iyyah mengatakan nikah daring itu tidak sah, sebab akad nikahnya tidak dalam satu tempat (al-makam).
Item Type: | Thesis (Tesis) |
---|---|
Additional Information/Pembimbing: | Prof. Dr. La Jamaa, M.Hi / Dr. Hasan Lauselang, M.Ag |
Uncontrolled Keywords: | Akad Nikah Daring, Mazhab Hanafi, Mazhab Syafi'i |
Subjects: | Hukum Keluarga IAIN Ambon > Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Keluarga |
Divisions: | Pascasarjana > Hukum Keluarga |
Depositing User: | La Iba |
Date Deposited: | 23 Nov 2023 01:55 |
Last Modified: | 23 Nov 2023 01:55 |
URI: | http://repository.iainambon.ac.id/id/eprint/3984 |
Actions (login required)
View Item |