Lussy, Mojib (2022) Tradisi Hete’e Aneanno Waso di Negeri Tomalehu Kecamatan Amalatu Kabupaten Seram Bagian Barat. Skripsi thesis, IAIN Ambon.
Text
BAB I, III, V.pdf Download (1MB) |
|
Text
FULL SKRIPSI.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Hete’e Aneanno Waso adalah suatu tradisi atau budaya mengantarkan makanan buka puasa kepada orang tua, yang di khususkan bagi seorang anak yang telah menikah sebagai bentuk balas budi atau belas kasih seorang anak kepada orang tua yang melahirkan, membesarkan, serta bertanggung jawab dalam aspek kehidupannya. Tradisi Hete’e Aneanno Waso ini hanya dilakukan sebulan dalam setahun, yakni pada bulan ramadhan atau bulan puasa. Penelitian ini bertujuan (1). Untuk mengetahui proses pelaksanaan Tradisi Hete’e Aneanno Waso di Negeri Tomalehu Kecamatan Amalatu kabupaten Seram Bagian Barat (2). Untuk Mengetahui Nilai-nilai Pendidikan Islam yang terdapat dalam Tradisi Hete’e Aneanno Waso di Negeri Tomalehu Kecamatan Amalatu Kabupaten Seram Bagian Barat. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data menggunakan tahap reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan dengan instrumen penelitian adalah peneliti sendiri. Penelitian ini berlokasi di Negeri Tomalehu Kecamatan Amalatu Kabupaten Seram Bagian Barat, dilaksanakan sejak tanggal 18 April sampai dengan 18 Mei 2022. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan Tradisi Hete’e Aneanno Waso dilakukan melalui beberapa tahap yaitu: Pamunse amanno sebagai langkah awal proses pelaksanaan tradisi hete’e Aneanno Waso. Pamunse amanno merupakan kegiatan yang dilakukan masyarakat untuk membersihkan kampung halaman. Proses tahlilan, proses ini dilakukan untuk mengirim doa kepada keluarga yang sudah meninggal. Proses saullo minanyyo. Saullo minannyo yaitu sahur pertama yang biasanya dilakukan bersama keluarga besar di rumah tua dan menjadi momentum untuk saling bersilaturahmi. Hete’e, yaitu proses inti atau pelaksanaan dari tradisi Hete’e Aneanno Waso. Proses Hete’e atau mengantar makanan biasanya dilakukan satu jam sebelum waktu buka puasa. Salam-salaman merupakan kegiatan akhir dari pelaksanaan tradisi Hete’e Aneanno Waso, biasanya salam-salaman dilakukan ketika hari raya idul fitri. Nilai-nilai pendidikan Islam yang terdapat dalam tradisi Hete’e Amanno Waso yaitu nilai kerjasama, nilai saling menghargai, nilai silaturahmi dan nilai sedekah.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information/Pembimbing: | Pembimbing I : Dr. Samad Umarella M. Pd / Pembimbing II : Nurlaila Sopamena M. Pd |
Uncontrolled Keywords: | Tradisi Hete’e Aneannno Waso, Pendidikan Agama Islam |
Subjects: | Pendidikan Agama Islam |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Yunita Febriani |
Date Deposited: | 04 Jul 2024 01:49 |
Last Modified: | 04 Jul 2024 01:49 |
URI: | http://repository.iainambon.ac.id/id/eprint/4397 |
Actions (login required)
View Item |