Maasily, Mizar Safari (2024) Analisis pemberitaan kasus korupsi tagop sudarsono soulisa pada media online tribun-maluku.com dan antara-maluku.com (Suatu Kajian Analisis Keberimbangan Berita). Skripsi thesis, IAIN AMBON.

	Text Halaman Awal.pdf Download (957kB)
	Text Bab 1.pdf Download (446kB)
	Text Bab 2.pdf Download (719kB)
	Text Bab 3.pdf Download (362kB)
	Text Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text Bab 5.pdf Download (301kB)
	Text Daftar Pustaka.pdf Download (367kB)

Abstract

Media online Tribun-Maluku.com dan Antara-Maluku.com merupakan ke dua saluran informasi di Provinsi Maluku yang memuat pemberitaan mengenai kasus korupsi mantan Bupati Buru Selatan, Tagop Sudrsono Soulisa. Pemberitaan ini memperlihatkan adanya praktik korupsi yang terjadi di Kabupaten Buru Selatan. Hal tersebut menjadi menarik, setelah Media online Tribun-Maluku.com dan Antara-Maluku.com berusaha mempublikasikan kepada masyarakat luas bahwa Tagop Sudarsono Soulisa telah dipanggil dan ditetapkan sebagai tersangka penyelewengan atau penyalahgunaan uang Negara oleh Komisis Pemberantasan Korupsi. Riset pada pemberitaan ini bertujuan untuk mengetahui objektivitas dari pemberitaan yang ditulis oleh Tribun-Maluku.com dan Antara-Maluku.com, apakah Tribun-Maluku.com dan Antara-Maluku.com telah mengutamakan keberimbangan dalam aturan penulisan berita. Sebagaimana yang sudah dicantumkan di dalam Kode Etik Jurnalistik Pasal 1 (Satu), bahwa “wartawan Indonesia harus bersikap independen, menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan tidak beritikad buruk”. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriftif kualitatif melalui kajian pustaka, dan pendekatan ilmu jurnalistik, dengan tekhnik dari analisis wacana kritis Norman Fairclough. Teori yang diambil dari analisis wacana kritis Norman Fairclough yaitu teori analisis teks. Analisis teks merupakan bagian penting dari analisis wacana kritis yang bertujuan untuk membongkar makna atau pesan-pesan yang disampaikan pada teks berita. Hasil dari penelitian ini menunjukan objektivitas yang disampaikan pada pemberitaan yang dianalisis, tidak terlihat adanya netralitas yang tersampaikan di dalam berita. Pada setiap pemberitaan yang dianalisis, Tribun-Maluku.com dan Antara-Maluku.com lebih sering membuat penekanan terhadap Tagop Sudarsono Soulisa, ketimbang menyertakan setiap tersangka secara keseluruhan. Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough, memperlihatkan bahwa teks berita yang ditampilkan oleh Tribun-Maluku.com dan Antara-Maluku.com tidak memberikan paparan berita secara utuh. Konstruksi pada teks berita selalu mengarah kepada Tagop Sudarsono Soulisa dengan kosa kata yang selalu berlebihan. Kata Kunci: Kode Etik, Jurnalistik, Keberimbangan, Analisis Wacana Kritis.

Actions (login required)

View Item