Difinubun, Nurdin (2020) Pemulihan Mental Model Konseling Indigenous Dengan Praktik Transendent Kepada Masyarakat Dusun Kelapa Dua Kecamatan Kairatua Kabupaten Seram Bagian Barat Pasca Gempa 26 September 2019. Skripsi thesis, IAIN Ambon.
Text
BAB 1,3,5.pdf Download (4MB) |
|
Text
FULL SKRIPSI.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
Berbagai peristiwa alam yang terjadi di sepanjang wilayah Indonesia telah menimbulkan berbagai pengalaman traumatik bagi ribuan warga, baik itu berupa gempa, tsunami, gunung meletus, banjir, kecelakaan pesawat terbang, bahkan sampai pada aksi kekerasan dan terorisme. Bencana gempa bumi yeng yang terjadi pada tanggal 26 September 2020 di kabupaten Seram baigian barat meninggalkan kenangan pilu dan rasa traumatik terhadap masyarakat dusun kelapa dua. Fukus penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana pemulihan mental model konseling indigenous dengan praktek trensendent kepada masyarakat dusun kelapa dua. Hal ini bertujuan agar dapat mengetahui model konseling indigenous dan praktek trensendent dari masyarakat itu sendiri fakus penelitian selanjutnya agar mengetahui penggunaan konseling indigenous dengan praktek trensendent kepada masyarakat untuk pemulihan mental pasca gempa bumi. Jenis penelitian adalah kualitatif. Bahan yang digunakan berupa bahan data primer yaitu hasil wawancara langsung dengan beberapa informan yaitu, masyarakat, dan Toko agama. Sedangkan bahan data sekunder, foto dan buku-buku penunjang lainya. analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, yang menguraikan dengan secara jelas dan ringkas tentang pemulihan mental model konseling indigenous dengan praktik transendent Kepada Masyarakat Dusun Kelapa Dua Kecamatan Kairatua Kabupaten Seram Bagian Barat Pasca Gempa. Hasil penelitan adalah pertama, sebagian besar jama’ah dzikir ketika menghadapi musibah, ujian, dan cobaan yang datangnya dari Allah SWT maka jam‟ah sudah mampu untuk memasrakan dan mengikhlaskan semua yang terjadi menimpa mereka baik kerugian berupa harta, benda, bahkan jiwa sekalipun, mereka berangapan bahwa itu sudah menjadi takdir ketetapan Allah Swt yang harus di terima tanpa harus menyalahkan siapa-siapa, sehing dari itu semua maka hadirlah rasa ketenangan, kenyamanan dan keteguhan hati dan jiwa bagi masyarakat dalam melaksanakan segala aktifitas hajat hidup mereka. Kedua Setiap masyarakat memiliki kebudayaan yang bersifat khas, yang membedakan antara masyarakat satu dengan masyarakat lainnya. Kebudayaan bagi masyarakat dapat berfungsi sebagai rujukan berperilaku maupun proses sosialisasi nilai dari satu generasi kepada generasi berikutnya. Kebudayaan juga sering menjadi tolok ukur dinamika perubahan yang terjadi di masyaraka.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information/Pembimbing: | Ainun Diana lating, M.Si / Jumail, M.Pd |
Uncontrolled Keywords: | Model Konseling Indigenous, Praktik Transendent |
Subjects: | Bimbingan Konseling Islam IAIN Ambon > Fakultas Ushuluddin dan Dakwah > Bimbingan Konseling Islam |
Divisions: | Berdasarkan Subyek > Bimbingan Konseling Islam Fakultas Ushuluddin dan Dakwah > Bimbingan Konseling Islam |
Depositing User: | La Iba |
Date Deposited: | 15 Dec 2020 02:57 |
Last Modified: | 15 Dec 2020 02:57 |
URI: | http://repository.iainambon.ac.id/id/eprint/803 |
Actions (login required)
View Item |