Narahaubun, Sri Devi Asis (2020) Hubungan Panjang-Bobot Tubuh Dan Faktor Kondisi Ikan Lolosi (Caesio cuning bloch (1791)) Di Perairan Desa Morela Kabupaten Maluku Tengah. Skripsi thesis, IAIN Ambon.
Text
BAB 1,3,5.pdf Download (4MB) |
|
Text
FULL SKRIPSI.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Hubungan panjang-bobot beserta distribusi panjang ikan sangat perlu diketahui untuk mengkonservasi secara statistik hasil tangkapan dalam bobot ke jumlah ikan, untuk menduga besarnya populasi, dan untuk menduga laju kematiannya. Data hubungan panjang-bobot juga diperlukan dalam manajemen perikanan yaitu untuk menentukan selektifitas alat agar ikan-ikan non arget tidak ikut tertangkap. Berdasarkan hubungan panjang-bobot ikan, dapat diketahui koefisien kondisi ikan yang menunjukkan kegemukan atau kemontokan relatif ikan tersebut. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan panjang bobot dan faktor kondisi ikan lolosi (Caesio cuning) di perairan Desa Morela Kabupaten Maluku Tengah. Jenis penelitian yang digunakan dalam peneltian ini yaitu tipe penelitian korelasi. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Desember-Maret 2020. Pengambilan sampelIkan Lalosi (Caesio cuning bloch (1791)) dilakukan sebanyak 4 kali dengan selang waktu 3 minggu sekali dengan mengambil hasil tangkapan nelayan jaring insang dasar di Desa Morela Kabupaten Maluku Tengah. Objek dalam penelitian ini adalah hubungan panjang-bobot dan faktor kondisi ikan lalosi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, Jumlah sampel ikan lalosi yang diperoleh selama penelitian sebanyak 162 ekor terdiri dari 54 ekor ikan lalosi jantan dan 108 ekor ikan lalosi betina. pola pertumbuhan ikan lalosi jantan dan betina adalah bersifat alometrik negatif yaitu pertambahan panjang lebih cepat daripada pertambahan bobot tubuh. Koefisien korelasi (r) hubungan panjang-bobot tubuh ikan lalosi betina adalah 0.857, artinya nilai kofesien korelasi betina kuat, sedangkan nilai kofesien korelasi ikan lalosi jantan adalah 0.843, artinya nilai kofesien korelasinya kuat. Nilai tersebut menunjukkan bahwa hubungan panjang-bobot tubuh ikan lalosi betina memiliki korelasi kuat, sedangkan untuk jantan memiliki korelasi kuat, ini berarti apabila panjang bertambah maka berpengaruh terhadap pertambahan bobotnya. Faktor kondisi ikan lalosi jantan dan betina berbeda nyata. Ikan lalosi jantan dan Ikan lalosi betina tergolong ikan yang pipih.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information/Pembimbing: | Dr. Nur Alim Natsir, M.Si, / Rosmawati T, M.Si |
Uncontrolled Keywords: | ikan lalosi |
Subjects: | Pendidikan Biologi |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Biologi |
Depositing User: | La Iba |
Date Deposited: | 30 Dec 2020 01:55 |
Last Modified: | 30 Dec 2020 01:55 |
URI: | http://repository.iainambon.ac.id/id/eprint/913 |
Actions (login required)
View Item |