Kemampuan Mengonstruksi Bukti dengan Induksi Matematika Siswa Kelas XI MIA Madrasah Aliyah Tahfidzul Qur’an Al-Anshor Ambon

Hatala, Siti Amina (2021) Kemampuan Mengonstruksi Bukti dengan Induksi Matematika Siswa Kelas XI MIA Madrasah Aliyah Tahfidzul Qur’an Al-Anshor Ambon. Skripsi thesis, IAIN Ambon.

[img] Text
BAB I.III.V.pdf

Download (4MB)
[img] Text
SITI AMINA HATALA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Kemampuan mengonstruksi bukti merupakan kemampuan siswa, dimana siswa diberikan persoalan atau permasalahan awal berupa soal tes pembuktian berbentuk essay yang terdiri dari 2 soal, kemudian siswa akan menyelesaikan soal tersebut dengan cara menyusun atau menuliskan pembuktiannya secara sistematis dan lengkap sesuai dengan kaidah pembuktian matematis. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan mengkonstruksi bukti induksi matematika. Tipe penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang dilaksanakan di MA Tahfidzul Qur’an Al-Anshor Ambon, dengan jumlah subjek yang diambil yakni 2 orang siswa dari keseluruhan jumlah 15 orang siswa kelas XI MIA. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes essay dan pedoman wawancara. Teknik pengumpulan datanya melalui proses tes, wawancara serta dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, kemampuan mengonstruksi bukti mampu dimiliki oleh kedua siswa baik dalam membuktikan kedua soal yang diberikan, karena dalam penyelesaian soal tes dan wawancara kedua siswa dapat membuktikan kebenaran dari pernyataan yang diberikan dengan baik dan benar. Selain itu, kedua siswa tersebut juga mampu memenuhi 5 indikator kemampuan mengonstruksi bukti dalam mengidentifikasi apa yang menjadi data dari pernyataan, membuat dugaan/konjektur sebagai hipotesis dalam pembuktian, menunjukkan aturan kebenaran sebagai hal yang menjembatani fakta, argumen serta kesimpulan, mengidentifikasi apa yang menjadi kesimpulan dalam pembuktian, dan mengevaluasi aturan-aturan penarikan kesimpulan dari proses argumentasi yang logis. Perbedaan kemampuan mengonstruksi bukti kedua siswa yakni siswa kedua keliru pada indikator kedua yakni membuat dugaan/hipotesis pembuktian terlihat keliru dalam menuliskan dugaannya, akan tetapi jawabannya menjadi benar setelah diklarifikasi atau direfleksi saat wawancara, sedangkan siswa pertama pembuktiannya benar semua.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information/Pembimbing: Dr. Ajeng Gelora Mastuti, M.Pd / Syafruddin Kaliky, M.Pd
Uncontrolled Keywords: Kemampuan Mengonstruksi Bukti, Induksi Matematika
Subjects: Pendidikan Matematika
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Matematika
Depositing User: La Iba
Date Deposited: 28 Dec 2021 02:10
Last Modified: 28 Dec 2021 02:10
URI: http://repository.iainambon.ac.id/id/eprint/2068

Actions (login required)

View Item View Item