Mastur, Anisa Alifyani (2025) SKRIPSI_Diagnostik Matematika sebagai alat identifikasi kesulitan belajar siswa. Skripsi thesis, UIN A. M. Sangadji Ambon.

	Text Halaman Awal.pdf Download (723kB)
	Text Bab 1.pdf Download (513kB)
	Text Bab 2.pdf Download (685kB)
	Text Bab 3.pdf Download (642kB)
	Text Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text Bab 5.pdf Download (303kB)
	Text Daftar Pustaka - Lampiran.pdf Download (68MB)

Abstract

Tes diagnostik matematika dalam penelitian ini digunakan sebagai pendekatan utama untuk mengungkap secara menyeluruh bentuk-bentuk kesulitan belajar yang dialami siswa. Tes ini merupakan suatu proses evaluasi yang dirancang untuk mengidentifikasi secara spesifik kelemahan dan hambatan siswa dalam memahami konsep matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik kesulitan belajar matematika serta menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhinya pada siswa kelas VII SMP Negeri 79 Maluku Tengah. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa angket dan wawancara. Instrumen penelitian terdiri atas dua angket: (1) angket karakteristik kesulitan belajar matematika berdasarkan enam indikator utama—membedakan simbol aljabar, mengingat rumus, menulis bentuk aljabar, memahami simbol operasi, berpikir abstrak, dan menyelesaikan soal; serta (2) angket faktor penyebab kesulitan belajar yang mencakup faktor internal (fisiologis, emosional, intelektual) dan eksternal (sosial, pedagogik, kelas, dan keluarga). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan belajar yang paling dominan dialami siswa berada pada indikator memahami simbol operasi aljabar (42%) dan mengingat rumus (40,17%). Faktor internal yang paling berpengaruh adalah intelektual (33,33%), sedangkan dari faktor eksternal, pengaruh terbesar berasal dari lingkungan keluarga (40%). Data angket diperkuat melalui wawancara mendalam yang menunjukkan bahwa siswa mengalami hambatan belajar karena kurang memahami materi meskipun telah dijelaskan, kurang percaya diri, kondisi fisik yang mudah lelah, serta minimnya dukungan belajar dari keluarga. Temuan ini menegaskan bahwa tes diagnostik merupakan alat penting dalam proses identifikasi kesulitan belajar matematika. Melalui pendekatan diagnostik, guru dapat memperoleh gambaran yang jelas mengenai profil kesulitan belajar siswa dan menyusun strategi pembelajaran yang lebih tepat sasaran dan adaptif terhadap kebutuhan individu siswa. Kata Kunci: diagnostik matematika, kesulitan belajar, faktor internal, faktor eksternal, SMP Negeri 79 Maluku Tengah.

Actions (login required)

View Item